TEGAL, AYOBATANG.COM- Nelayan cantrang Kota Tegal menyatakan siap mengubah alat tangkap cantrang menjadi alat tangkap ramah lingkungan.
Pernyataan tersebut dikemas melaui deklarasi bersama yang berlangsung di Pelabuhan Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, Senin (15/2/2021).
Deklarasi tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Danlanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Azis dan Ketua HNSI Kota Tegal Riswanto.
"Kami nelayan Kota Tegal, siap menggunakan alat tangkap ramah lingkungan," ujar para nelayan dengan lantang.
Ketua HNSI Kota Tegal Riswanto mengatakan, bahwa demi menjaga ekologi dan ekonomi yang berkelanjutan, nelayan cantrang Kota Tegal sepakat untuk mengubah alat tangkap ikan.
"Intinya, kami nelayan cantrang Kota Tegal setuju menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Kami juga berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara ekologi dan ekonomi agar terus berkelanjutan," katanya.
Saat ini, kata Riswanto, nelayan masih menunggu hasil revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59 tahun 2020 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas.
Meski demikian, pihaknya diberi relaksasi oleh KKP untuk tetap bisa melaut selama satu tahun ke depan.
"Kita diberikan relaksasi selama satu tahun oleh KKP untuk tetap bisa melaut sambil menunggu hasil revisi perundang-undangan atau permen KP yang baru," jelasnya.
Riswanto berharap, pemerintah daerah dapat mengawal sampai tuntas terkait revisi peraturan tersebut. Dengan begitu, hasil revisi permen tersebut tidak mengecewakan nelayan.
Menaggapi itu, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi bersyukur, nelayan Kota Tegal berkomitmen untuk mengubah alat tangkap cantrang menjadi alat tangkap yang ramah lingkungan.
"Hari ini, nelayan Kota Tegal mendeklarasikan siap mengubah alat tangkap cantrang. Alhamdulillah, mereka berkomitmen dan mendukung untuk mengganti alat tangkap yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Sementara Danlanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Azis mengatakan, Lanal Tegal akan ikut bersama-sama pemerintah daerah, HNSI untuk terus mengawal sampai terbitnya permen KP yang baru.
"Kami sebagai pembina masyarakat nelayan Kota Tegal tentu akan ijut mengawal sampai kebijakan baru itu terbit. Kita juga akan ikut menyosialisasikan kebijakan yang baru ini door to door," ucapnya.
