BATANG, AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 60 anggota Satpol PP dan anggota Linmas kecamatan di Kabupaten Batang yang tergabung dalam Tim Satgas Gempur Peredaran Rokok Ilegal dilatih cara pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket).
Data Pulbaket rokok ilegal itu nantinya diunggah di aplikasi Siroleg (Sistem Informasi Rokok Ilegal) milik Dirjen Bea Cukai.
"Jadi nanti, segala informasi terkait peredaran rokok ilegal disampaikan lewat aplikasi itu. Yang mengisi adalah petugas," kata Kabag Perekonomian Setda Batang, Suwanto di Hotel Sendangsari, Kamis 1 Desember 2022.
Baca Juga: Bayar PBB Hanya Rp 10 Ribu, Warga Banyuputih Batang Dapat Sepeda Motor
Aplikasi Siroleg sudah terintegrasi secara nasional yang menghubungkan bea cukai dengan Pemkab Batang.
“Pemerintah kota dan kabupaten bisa memberikan informasi kepada Dirjen Bea Cukai secara real time agar bisa langsung berkoordinasi untuk segera menindaklanjuti apabila ditemukan adanya rokok illegal,” tegas, Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama Kantor Bea Cukai Tegal Cahyo Adhi N.
Kecepatan waktu yang dibutuhkan aplikasi Siroleg sangatlah cepat. Informasi langsung ditindaklanjuti jika memenuhi unsur 5W 1H. Sehingga tidak perlu lagi melaporkan ke kantor ke Kantor Bea dan Cukai Tegal.
“Semoga adanya aplikasi Siroleg ini, Pemkab Batang bisa memanfaatkan semaksimal mungkin agar bisa menekan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Batang,” ujar dia.
Baca Juga: 4.000 Guru Iuran Tiap Bulan, PGRI Batang Akhirnya Miliki Gedung Termegah
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki yang membuka kegiatan tersebut mengapresiasi inovasi Dirjen Bea dan Cukai sebagai upaya percepatan pemberantasan rokok ilegal.
“Adanya aplikasi ini memudahkan Pemerintah Kabupaten Batang mencari dan mendapatkan informasi serta melaporkannya tidak usah manual lagi. Karena aplikasi Siroleg kita bisa langsung mengakses berita acara jika ada penemuan barang ilegal tidak kena cukai,” jelasnya.
Artikel Terkait
Guru Olahraga di Batang Jadi Agen Gempur Rokok Ilegal, Ini Pesan Kepala Dispapora Batang
Seribu Sembako TPID Batang dan BI Tegal Harga Cuma Rp55 Ribu, 2 Jam Ludes Diborong Emak-emak
Rekomendasi Usulan UMK 2023 di Batang Harus Voting, Usulan Apindo Kalah, Ini Besaran Kenaikannya
Kota Kreatif Dunia Unesco, Kota Pekalongan Cari Formula Pertahankan Branding
Soal Stok Pangan Jelang Nataru di Eks Karesidenan Pekalongan, Kepala Pimpinan Bulog Jelaskan Hal Ini
Emak-emak Tutup Paksa Tambang Ilegal di Batang, Geram Lingkungan Jadi Rusak Gegara Galian C
KEREN 8 Investor Akan Tanamkan Modal Rp6,9 Triliun di Batang, Begini Mekanismenya
PKL Pasar Sore Kaliwungu Segera Tempat Shelter di Eks Kawedanan Kaliwungu