BATANG, AYOBATANG.COM – Bahasa jawa sebagai bahasa ibu kini sedikit demi sedikit tersisih, bahkan kurang diminati untuk digunakan dalam bahasa sehari-hari. Mayoritas anak bahkan orang tua lebih cenderung menerapkan bahasa Indonesia.
Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang berupaya mencegah kehilangaan bahasa Jawa dengan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat SMP.
Kepala Disdikbud Batang Achmad Taufik mengatakan, bahwa festival itu dilaksanakan sebelum Provinsi Jawa Tengah menggelarnya. Maka diawali dari tingkat kabupaten.
Baca Juga: BPS Kendal Terjunkan 1.703 Petugas untuk Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi
“Kabupaten Batang sudah memulainya dengan menggelar FTBI tingkat Sekolah Dasar beberapa waktu lalu dan sekarang dilanjutkan dengan jenjang SMP. Mereka yang menjuarai akan mewakili Kabupaten Batang ke tingkat Jawa Tengah pada 11-13 November 2022,” jelasnya, Kamis 13 Oktober 2022.
Selain pembiasaan melalui ajang festival, pendidik mengupayakan untuk membiasakan penerapan bahasa Jawa di lingkungan sekolah.
“Semua warga sekolah tiap hari Kamis membudayakan bahasa Jawa dalam percakapan. Jadi siswa akan terbiasa mengucapkan bahasa Jawa dalam bercakap-cakap dengan sebaya maupun guru atau orang yang lebih tua,” terangnya.
Panitia penyelenggara, Tatik Agustina menerangkan, festival ini digelar sebagai upaya pelestarian bahasa Jawa.
“Memang ada sedikit kecemasan akan hilangnya bahasa ibu di kehidupan sehari-hari ya. Tapi kalau kita rutin menggelar lomba seperti ini, insya Allah akan bisa bertahan,” ungkapnya.
Sementara itu, siswi kelas 9 SMPN 2 Batang Amelia Febriani Suroso menyampaikan, alasannya mengikuti lomba ini karena di lingkungan keluarganya terbiasa menggunakan bahasa Jawa.
Meskipun warga keturunan, namun ia merasa prihatin, dengan minimnya minat generasi muda menggunakan bahasa Jawa ketika berbincang baik dengan sebaya maupun orang yang lebih tua.
“Di rumah orang tua saya lebih sering ngobrol dengan bahasa Jawa, jadi saya tertarik mempelajarinya. Dan puji Tuhan tahun lalu saya juara 1 lomba macapat,” tuturnya.
Baca Juga: Yuk Bikin Ide Jualan Lumpia Indomie, Cocok Jadi Isian Snack Box, Bikinnya Cuma 6 Langkah
Artikel Terkait
Penanganan Stunting, Pemkab Batang Digelontor Dana Rp3,2 Miliar dari Kemenkes
Cabor Baru, 5 Kecamatan di Batang Miliki Atlet Petanque Berpotensi Raih Prestasi
Bawaslu Batang Ajak Ormas Jadi Lembaga Pemantau Pemilu 2024
Kebijakan Paspor Berlaku 10 Tahun, Kantor Imigrasi Pemalang Siap Implementasikan
Tak Ada Angin dan Hujan, Pohon di Jalan Raya Pemuda Batang Tumbang, Dua Orang Jadi Korban?