BATANG, AYOSEMARANG.COM – SMAN 2 Batang menjadi salah satu instusi pendidikan di Jawa Tengah yang masuk dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia untuk mengembangkan metode pembelajaran.
Program BRIDGE menghubungkan komunitas sekolah di seluruh Indonesia dan Australia untuk mendukung pembelajaran kolaboratif dan pedagogi melalui kemitraan sekolah internasional.
Program tersebut seluruhnya didanai oleh Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF), di bawah Asialink, University of Melbourne.
Baca Juga: Jelang Ulang Tahun HDKD, Lapas Kelas IIB Batang Dapat Hadiah 34 Buku Perda Tahun 2021
Sejak 2008 hingga 2021, program ini telah menjalin kemitraan dengan 200 sekolah dan mengembangkan kapasitas lebih dari 840 pendidik.
Kepala SMA Negeri 2 Batang Sugeng berharap, melalui program kemitraan ini dapat menjalin kolaborasi dan komunikasi dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan dan kebudayaan dari kedua belah pihak sehingga mutu pendidikan dapat meningkatkan.
“Semoga bisa membuka tempurung rekan-rekan pendidik semua agar melesat maju mengimplementasikan merdeka belajar di era global,” harap Sugeng, Jumat 22 Juli 2022.
Nantinya para pendidik dari Australia pun akan dikolaborasikan dengan pendidik SMAN 2 Batang.
“Rencananya mereka akan dihadirkan langsung di hadapan anak didik kami bulan September mendatang. Para pendidik dari Australia akan dikenalkan tentang pola pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, selama sepekan,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Olahraga Futsal? Ini Dia Tujuh Rekomendasi Lapangan Futsal di Semarang, Harga Sewa Terjangkau
Dalam penandatanganan kerja sama kedua belah pihak, disebutkan akan ada pendampingan selama tiga tahun ke depan.
Dua pendidik SMAN 2 Batang yang berkesempatan untuk bertandang ke benua Kanguru itu adalah Arie Laksmie Dewie yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris dan Basuki Belanegara, yang mengampu mata pelajaran Bahasa Prancis.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah menyampaikan, terpilihnya dalam program Kemitraan Sekolah BRIDGE ini, berarti membuka peluang bagi sekolah, warga sekolah dan lingkungan pembelajaran di Kabupaten Batang dan Jawa Tengah secara khusus, untuk lebih memahami tentang bagaimana mengelola pendidikan yang berwawasan global.
“Tujuannya agar terwujudnya pendidikan bagi anak-anak kita yang mampu menumbuh-kembangkan wealth-mind set mereka sehingga pada saatnya nanti akan menjadi warga dunia yang baik,” katanya saat ditemui, di SMAN 2 Batang, Kabupaten Batang.
Artikel Terkait
SDN Kalitengah di Batang Tak Dapat Siswa, Ini Penyebabnya
Transformasi Industri, Sejumlah Organisasi di Batang Studi Banding ke Jakarta dan Bekasi
Hebat! Muhammad Fadhil Siswa SDN Proyonanggan 05 Batang Tembus OSN Tingkat Nasional
Makin Diminati, Boarding School SMPN 4 Bawang Terima Siswa dari Luar Daerah
Kerjasama Dengan PT LG, SMKN 1 Warungasem Batang Buka Kelas Industri Pendingin Ruangan
Serahkan Sertifikat Diklat Koti Batang, Ketua MPW Jateng: Pemuda Pancasila Bukan Organisasi Preman
TERUNGKAP Pelaku Pembunuhan Nenek Dalam Karung di Batang, Ternyata Tetangga Korban
Pj Bupati Batang Luncurkan Pasar Siap QRIS, Jumlah Pengguna Capai 7.412 Pedagang
Hasil Survey E-PPGBM Balita Stunting di Batang Capai 5.275 Jiwa
20 Peserta Ikut Kursus Tata Rias SKB Subah, Belajar Langsung dari Make Up Artist