96 Pencari Kerja Ikut Pelatihan, Disnaker: Disiapkan untuk Tenaga Kerja KIT Batang

- Rabu, 13 Juli 2022 | 05:34 WIB
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batang, Suprapto, mengalungkan tanda peserta pelatihan,  Selasa 12 Juli 2022.  (Muslihun kontributor Batang)
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batang, Suprapto, mengalungkan tanda peserta pelatihan, Selasa 12 Juli 2022. (Muslihun kontributor Batang)

AYOBATANG.COM -- Sebanyak 96 pencari kerja di Batang mendapat pelatihan berdasar unit kompetensi dari Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Batang

Program pelatihannya, yakni desain grafis, menjahit, pengoperasian otomatis elektronika industri, otomotif, teknisi pendingin AC split dan las plate welder smaw 1G PA.

Pelatihan berbasis kompetensi menggunkana dana APBD yang bersumber dari Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022. 

Baca Juga: Kolaborasi dengan Pemda, Kodim 0736 Batang Tanam Jagung Untuk Ketahanan Pangan dan Tanggulangi Stunting

Pelatihan ini difokuskan pada keluarga buruh pabrik rokok tembakau dan petani tembakau yang berada di kecamatan seluruh Kabupaten Batang,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batang, Suprapto, Selasa 12 Juli 2022. 

Sebanyak 96 orang yang ikut dalam pelatihan akan mendapatkan sertifikasi. Mereka juga dipersiapkan sebagai tenaga kerja di beberapa perusahaan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

"Kami harapkan mereka bisa bekerja di KIT Batang seperti program pelatihan desain grafis, otomotif, las plate welder smaw 1G PA dan pengoperasian otomatis elektronika industri," katanya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Air Sumur Terkuras Kolam Renang THR Kramat, Ini Penjelasan Disparpora Batang

Adapun program pelatihan menjahit akan diarahkan ke PT Batang Apparel yang masih membutuhkan tenaga menjahit yang cukup banyak.

"Anggaran untuk program pelatihan ini menghabisakan APBD sebesar Rp600 juta yang bersumber dari DBHCHT,” tukasnya. 

Kepala Balai Latikan Kerja (BLK) Batang Elisyatun Muslimah mengatakan, pelatihan dibimbing oleh instruktur profesional agar tercipta softskill dan memiliki etos kerja serta membangun integritas sebagai tenaga profesional.

“Evaluasi peserta pelatihan ditentukan dari tingkat kehadiran, sikap, tes tertulis, praktik, dan produk yang dibuat,” ungkapnya.

Baca Juga: Dari 587 Koperasi di Kendal yang Aktif Hanya 246

Sementara Peserta Pelatihan, Linka (19) Warga Desa Adinuso menyatakan keinginannya mengikuti pelatihan untuk menambah ilmu tentang teknik kelistrikan, karena sudah sejak sekolah mengambil jurusan listrik di SMK 1 Blado. 

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X