Ganjar Pranowo Minta Dahulukan Tenaga Kerja Lokal di KITB, Pj Bupati Batang Maping SDM

- Jumat, 1 Juli 2022 | 17:47 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (Muslihun kontributor Batang)
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 14 tenant investor di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) siap beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang. 

Dari jumlah tenant investor itu, sudah mulai membangun pabrik di luasan 450 hektare di KITB tahap pertama. 

Selama pembangunan pabrik yang memakan waktu satu tahun, Pemerintah Kabupaten Batang fokus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk kebutuhan tenaga kerja. 

“Pemprov Jateng meminta Pemkab Batang untuk fokus persiapan SDM untuk KITB. Oleh karena itu, saat ini kita mulai inventarisir dan koordinasi dengan manajen KIT B untuk mengetahui kebutuhan tenga kerjanya seperti apa,"  kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Jumat 1 Juli 2022. 

Baca Juga: Pj Bupati Lani Dwi Rejeki Tinjau Langsung Percepatan Vaksinasi Hewan Ternak di Batang

Adapun di KIT Batang, kata dia, akan membutuhkan ribuan tenaga kerja. Apalagi permintaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memdahulukan tenaga kerja lokal Batang.

“Oleh karena itu, saya tugaskan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk secepatnya melakukan maping ke KIT Batang untuk mencari informasi apa yang dibutuhkan perusahaan,” jelasnya.

Lanjutnya, Pemkab harus mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang mereka butuhkan dan kemampuan apa yang mereka butuhkan untuk memenuhi standar tenaga kerja mereka. 

Baca Juga: Hadirnya KITB dan BIP Bakal Beri Dampak Sosial, Sejumlah Ormas di Batang Gelar Workshop

"Maka sedini mungkin kita persiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bekerja. Jadi kita perlu data jumlah berapa anak yang sudah lulus pada tingkat SMA dan sarjana agar gampang memetakan kemampuan yang dibutuhkan perusahaan," ungkapnya. 

Lani Dwi Rejeki juga mengintruksikan Kepala DPMPTSP Batang agar perizinan terhadap tenant-tenant yang akan masuk KIT Batang harus dipermudah.

"Saya intruksikan DPMPTSP permudah perizinan investor. Namun dengan syarat harus sesuai peraturan perundang-undangan seperti arahan Gubernur Ganjar Pranowo,” tukasnya.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X