Banyak PKL Tempati Trotoar dan Alun-alun, Ini Kata DPRD Batang

- Minggu, 26 Juni 2022 | 17:02 WIB
Juru bicara fraksi PDI Perjungan DPRD Kabupaten Batang, M Zainudin. Foto: Muslihun kontributor Batang. 
Juru bicara fraksi PDI Perjungan DPRD Kabupaten Batang, M Zainudin. Foto: Muslihun kontributor Batang. 

BATANG, AYOBATANG.COM - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati trotoar dan bahu jalan raya di Batang Kota kian marak dan terlihat membuat kumuh. 

Alih fungsi ruang publik bagi pejalan kaki menjadi aktivitas jual beli oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) itu, terkesan dibiarkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang

DPRD Kabupaten Batang dari fraksi PDI Perjuangan angkat bicara menyoroti hal tersebut. 

"Ini harus kita kritisi, karena apapun mereka menggangu hak pemakai jalan. Pihak pejalan kaki itu merasa terganggu dan ini menjadi tugas Pemkab untuk menertibkan," kata Juru bicara fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Batang, M Zainudin, Minggu 26 Juni 2022. 

Baca Juga: Penggemar Perkutut Lokal di Salatiga Terus Bertambah, Lomba Gantangan Rutin Digelar

Ia pun menyinggung peran pembinaan dari Dinas Perindustrian Perdangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang

"PKL itu di bawah pembinaan Disperindagkop dan UKM. Lha peran pembinaannya perlu dipertanyakan, sudah sejauh mana. Karena selama ini, kalau ada pertanyaan selalu lempar-lemparan. Bahwa Itu kewenangan Satpol PP. Padahal Satpol PP hanya digandeng Disperindagkop untuk menjalankan Perda," katanya. 

Fraksi PDI Perjuangan Batang meminta ada penertiban PKL yang ada di Jalan Dr Wahidin, Dr Sutomo dan Jalan Yos Sudarso. 

"Saya minta nanti dalam penertibanya jangan membuat celaka PKL. Karena mereka juga mencari nafkah. Tapi bagimana penertiban justru membuat mereka nasibnya lebih baik," ungkapnya. 

M Zainudin juga memberikan solusi agar PKL ditempatkan seperti di Pandawa Street Food, Batang Teras Pandawan (BTP). 

Baca Juga: 7 Toko Alat Musik Terlengkap di Semarang, Harga Bersahabat

"Dua lokasi itu sudah diresmikan sebagai pusat tempat kuliner. Tapi belum bisa dimaksimalkan dan pedagang masih banyak tumbuh di trotoar," jelas M Zainudin.

Juru bicara fraksi PDI Perjuangan itu juga menyoroti PKL yang berada di Alun-alun Kota Batang, karena keluar dari konsep awal yakni sebagai ruang terbuka hijau yang murni. 

"Seharusnya Alun-alun Batang tidak ada PKL yang mengganggu pemandangan. Tapi kalau kejadiannya seperti itu, saya hanya sangat menyanyangkan saja," ungkap M Zainudin.

Halaman:

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X