Izinkan Pj Bupati Batang Studi Banding ke Vietnam, Ganjar: KIT Batang Jadi Percontohan

- Rabu, 25 Mei 2022 | 14:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  (dok)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (dok)

BATANG KOTA, AYOBATANG.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengizinkan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki dan pejabat Pemkab Batang melakukan studi banding ke Vietnam

Izin studi banding ke Vietnam yang akan dikeluarkan Ganjar itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Batang memiliki kawasan industri terpadu (KIT) yang kini lagi menjadi perbincangan dunia, khususnya investasi. 

"Kalau nanti pandemi Covid-19 mulai membaik. Saya izinkan beberapa orang pejabat di Batang belajar ke Vietnam," kata Ganjar Pranowo

Baca Juga: Covid-19 Mereda, Hajatan Pernikahan di Batang Meningkat 20 Persen di Bulan Syawal

Menurut Ganjar, kawasan industri yang dibangun oleh Vietnam dalam proses prizinannya tidak ada yang sulit. 

"Hari ini yang terjadi di kawasan industri Vietnam investor masuk luar biasa. Pemerintahnya jamin, tanah aja dikasih. Kalau di sini kan dikasihnya masih bayar murah,"ungkapnya. 

Ganjar menegaskan, Kawasan Industri terpadu (KIT) Batang untuk saat ini masih menjadi percontohan di Indonesia. 

Baca Juga: Kemenag Batang Jadwalkan Manasik Haji di Islamic Center, Terdaftar 390 Calhaj 14 Orang Mundur

"Kalau ini sukses betul - betul dan produknya yang masuk bagus dengan teknologi masa depanya. Batang mencatatkan sejarah peradaban Indonesia," ungkap Ganjar Pranowo

Ia juga menegaskan Pemkab Batang harus menerapkan model pelayanan mudah murah dan cepat.  "Jangan korupsi, jangan terima gratifikasi, bangun komonitas integritas dan checks and balances dilakukan," tukasnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menjelaskan, ada beberapa Penanaman Modal Asing (PMA) siap membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

"Negara itu yakni India, Taiwan, Inggris, Korea Selatan dan  Belanda," Katanya. 

Selain itu, lanjut Lani, pihaknya siap melaksanakan perintah Gubermur untuk melayani investor dan pelayanan masyarakat dengan cepat mudah dan murah. 

Adapaun kemampuan SDM yang dibutuhkan investor di KIT, Batang sacara kuantitas mencukupi. Tapi dari segi kualitas akan diupayakan dengan pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jateng. 

"Akan ada pelatihan pendidikan khusus bersama provinsi. Mungkin todak di Batang, tapi di Solo atau Semarang yang sudah dengan teknologi pelatihannya. Begitu juga dengan rekruitmennya akan disatukan dengan Provinsi Jawa Tengah," tukasnya. ***

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X