SUBAH, AYOBATANG.COM- Paguyuban Komunitas Batang Raya (Pakubara) bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Batang menanam mangrove di Pantai Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah.
Ketua LPBI NU Kabupaten Batang, Waris mengatakan, tujuan penanaman mangrove agar lingkungan di daerah Batang tetap terjaga meski ada pembangunan kawasan industri.
''Kami tak ingin pembangunan ini mengabaikan lingkungan hidup, maka dari itu kami mengupayakan agar pembangunan kawasan industri tetap jalan, sementara lingkungan juga tetap terjaga, salah satu upaya kami adalah dengan menanam mangrove,”kata Waris, Rabu 16 Maret 2022.
Baca Juga: LSM Adukan Keluhan Agen Jasa Perkapalan di Terminal Khusus PLTU Batang
Sebagaimana diketahui, ratusan hektare lebih kawasan hijau di Batang beralih fungsi menjadi kawasan induatri, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kecamatan Kandeman dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kecamatan Gringsing dan Batang Industrial Park (BIP) di Kecamatan Tulis.
"Tujuan dari penanaman mangrove ini mengawal konservasi Batang bagian bawah. Seperti daerah Roban Timur ini sangat strategis karena terletak di kanan PLTU dan kiri KITB,”imbuhnya.
Ketua Pakubara Slamet Nur Chamid menambahkan, ada kesadaran masyarakat yang tumbuh bersama untuk menjaga alam. “Siapa lagi kalau bukan kita. Mari bersama kita jaga dan rawat alam di lingkungan sekitar kita. Agar terbangun pola dan kebiasaan hidup yang memperhatikan keberlangsungan alam (eco life style),” ungkapnya.
Dijelaskanya, penanaman mangrove pada Minggu 13 Maret 2022 mengangkat tema ‘Bhumi Rahayu’ yang mengajak 11 komunitas di Kabupaten Batang untuk melakukan aksi penghijauan di kawasan pantai.
Baca Juga: Sinergi BNI, Pertamina, Pupuk Indonesia & ITB, Perkuat Pengembangan Pabrik Katalis
Komunitas tersebut di antaranya, omah sinau, komunitas pendaki gunung Batang, komunitas Batang heritage, komunitas bonsai alas roban, komunitas Batang berkebun.
Selanjutnya, komunitas lebah advanture, komunitas lemah abang, komunitas sapta wening, komunitas merti desa, komunitas GRAM Gringgingsari dan Karangtaruna desa Tambahrejo Bandar.***
Artikel Terkait
77 Persen Kawasan Pesisir Rusak, Sekda Jateng Gerakkan Tanam Mangrove
HNSI Himpun Data Kerusakan Lingkungan Terdampak dari KIT Batang
KIni Ada 13 SPBU Ramah Lingkungan di Jateng dan DIY, 3 di Batang
Cegah Abrasi, 12.400 Bibit Mangrove Ditanam di Pantai Roban Timur Batang
Bupati Batang Wihaji Pastikan Pemerintah Telah Antisipasi Dampak Lingkungan Kawasan Industri
Ajak Peduli Lingkungan, KFC Indonesia Bersih-bersih Pantai dan Laut di 10 Provinsi