BLADO, AYOBATANG.COM.COM - Salah satu kafe kopi yang kini banyak digandrungi anak muda ada di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
Mengusung konsep kekinian, Catra Kopi hadir dikelola oleh pemuda Desa Pesantren dengan diinisiasi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Bahkan, lokasinya pun menarik berada di tengah sawah. Catra Kopi tidak hanya menyuguhkan kopi dari produk lokal, pengunjung juga akan menikmati keindahan gunung perahu dengan semilirnya angin yang menambah sejuknya udara desa.
Baca Juga: Bocah Tenggelam di Bendungan Kedungdowo Batang Ditemukan Meninggal Dunia
“Awal ide Catra Kopi ini dari teman-teman perangkat desa, Karangtaruna dan Pengelola BUMDes. Saya juga kebetulan tadinya bekerja di Perhutani dan waktu itu membantu berdirinya Forest Kopi, jadi kenapa kita tidak membangun yang sama dengan konsep berbeda,” kata Kepala Desa Pesantren, Sukirno saat ditemui di Catra Kopi Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Minggu 30 Januari 2022.
Kafe yang kini bisa memberdayakan pemuda desa itu dibangun secara bertahap dimulai pada Mei 2020. Total anggaran sebesar Rp147 juta bersumber dari dana desa (DD).
Untuk tahap pertama Rp51 juta, tahap kedua Rp72juta dan tahap ketiga senilai Rp23juta. “Perputaran keuangan kita dalam setahun mencapai Rp500 juta. tetapi itu masih kotor. Hal ini juga bagi saya sudah sangat luar biasa dan tidak menyangka BUMDes kita bisa sampai berkembang,” ungkapnya.
Keberhasilan mengelola Catra Kopi, BUMDes Maju Bersama Desa Pesantren mendapatkan apresiasi predikat perunggu dari inovasi lomba perencanaan ekonomi desa berbasis pemberdayaan perempuan Pemerintah Kabupaten Batang.
"Alhamdulillah kita mendapat predikat perunggu. Catra Kopi mendapat suntikan dana sebesar Rp100juta," ungkapnya.
Baca Juga: Dankormar Resmikan Monumen Perjuangan di Alun alun Batang, Dilengkapi Prasasti Perjuangan Marinir
Dari mulai barista, kasir semuanya perempuan, karena 60 persen konsepnya untuk pemberdayaan perempuan.
Tidak hanya itu, ibu-ibu PKK juga dilibatkan untuk menyuplai bahan makanan dalam daftar menu.
"Suntikan dana Rp100juta rencana kita akan membangun restoran, karena banyak permintaan makanan berat dari pengujung yang kita tidak bisa dipenuhi di Catra Kopi. Pengunjung Catra Kopi sendiri 80% dari masyarakat kota Batang dan Pekalongan.
Ia pun mengakui kekuatan promosi melalui media sosail sangat efektif yang mengikuti perkembangan zaman akun Instagram Catra Kopi sudah mempunyai followers 8ribu.
Artikel Terkait
6 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Termasuk Mengurangi Depresi
Penjualan Kopi Lesu, KUB Batang Coffee Lebarkan Sayap Jual Cemilan
Bertemu Musisi dan Pegiat Kopi Batang, Bea Cukai Tegal Minta Rokok Bercukai Daur Ulang Diwaspadai
Sambut Nataru 2022, Kafe Disini Kopi Pantai Sigandu Batang Hadirkan Grup Musik Bigname Tegal