Dankormar Resmikan Monumen Perjuangan di Alun alun Batang, Dilengkapi Prasasti Perjuangan Marinir

- Jumat, 28 Januari 2022 | 16:33 WIB
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono meresmikan Monumen Perjuangan di Alun alun Batang , Jumat 28 Januari 2022. (Muslihun/AyoBatang)
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono meresmikan Monumen Perjuangan di Alun alun Batang , Jumat 28 Januari 2022. (Muslihun/AyoBatang)

BATANG KOTA, AYOBATANG.COM - Monumen Perjuangan berupa alutsista Korps Marinir TNI AL resmi menghiasi Alun alun Batang. Peresmian dilakukan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, Jumat 28 Januari 2022. 

Ketiga alutsista berupa satu tank dan dua meriam tersebut memiliki catatan sejarah bagi perjuangan Korps Marinir, terutama dalam operasi - operasi perang perjuangan NKRI. 

"Hampir di semua operasi yang dilaksanakan Korp Marinir, alutsista ini mengikuti mulai dari Operasi Dwikora, Trikora dan Permesta kita pakai," kata Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.

Baca Juga: Suguhkan Spot Kekinian, Way Kambang Edupark Batang Cocok Buat Liburan Keluarga

Pria kelahiran Batang itu juga menjelaskan tiga alutsisa usianya sudah uzur, namun karena dirawat dengan baik masih bisa dioperasionalkan. 

"Alutsista tank ini produk tahun 1942 buatan Rusia dan masuk di Indonesia tahun 1962. Setiap penugasan-penugasan ikut memperkuat Korps Marinir,"jelasnya 

Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengatakan, tidak hanya di Batang, beberapa alutsista milik Korps Marinir TNI AL juga akan dihibahkan di beberapa daerah yang memiliki sejarah perjuangan TNI AL. 

"Kemarin sudah kita hibahkan ke Musium Peta di Malang, Padang, Tarakan dan Manado. Untuk beberapa waktu lagi juga akan dibuat munumen di Pemalang, Tegal dan Cirebon. 

Menurut Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Kabupaten Batang menjadi saksi sejarah perjuangan heroisme prajurit - prajurit  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). 

"Beberapa pertempuran di wilayah Batang terjadi seperti di Subah, Limpung yang menjadi tempat gugurnya Kopral Mustofa. Lalu Warungasem, Wonotinggal, Bandar dan Blado," katanya. 

Penandatangan Prasasti Markas Korps Marinir.
Penandatangan Prasasti Markas Korps Marinir. (Muslihun/AyoBatang)

Dijelaskan, monumen perjuangan yang diresmikan ini bukan tanpa alasan, tapi ada sejarah dan tercatat dalam prasasti Markas Korp Marinir.

Baca Juga: PA Batang Kabulkan Permohonan Poligami, Ini Jumlah Data dan Alasannya

"Tercatat di Prasasti Markas Korps Marinir ada 37 nama-nama prajurit yang gugur dalam pertempuran perang kemerdekaan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kadilangu Batang," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengapresasi atas hibah alutsista dari Korps Marinir TNI AL yang dijadikan  Monumen perjuangan

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X