Soal Usulan UMK Batang 2022 Naik 0,16%, Ini Tanggapan Bupati

BATANG, AYOBATANG.COM -- Pemkab Batang telah menentukan usulan kenaikan upah minumum kabupaten atau UMK Batang 2022 kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Usulan kenaikan UMK Batang 2022 merupakan hasil rapat dengan sejumlah pihak. Mulai dewan pengupahan, Badan Pusat Statiatik (BPS) akademis, pakar dan instansi Kabupaten Batang. Serta unsur asosiasi pengusaha maupun unsur pekerja yang digelar di dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertran) Batang. 

Kepala Disnakertran Kabupaten Batang, Suprapto mengatakan, usulan UMK Batang 2022 tersebut berdasarkan PP 36/2021 ada kenaikan 0,16 persen dari tahun 2021 yaitu dari Rp 2.129.117 menjadi Rp 2.132.535,02 atau naik Rp 3.418,02.

Baca Juga: 937 Kartunis dari 59 Negara Suarakan HAM

"Perhitungan dari pemerintah itu bersasarkan PP 36/2021. Yang mana menjelasakan rumusannya, kami tinggal memasukan saja, ada kenaikan 0,16%," ungkap Suprapto, saat dihubungi melalui teleponya, Rabu 17 November 2021. 

Ia pun mengatakan usulan kenaikan UMK Batang 2022 diumumkan paling lambat 22 November 2021. 

Dihubungi secara terpisah, Bupati Batang Wihaji mengapresiasi rapat usulan kenaikan kenaikan upah minumum yang berjalan kondusif.

Baca Juga: FAKTA Trailer Spider-Man: No Way Home, Peter Parker Bertemu Villain Semua Universe

"Yah memang kondisi ekonomi Indonesia masih seperti ini. Tepenting itu everybody happy antara pekerja, pengusaha dan Pemkab.  Yaitu artinya semuanya senang, karena semuanya sadar masih dalam kondisi pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19," kata Wihaji.

Politisi Golkar itu juga mengatakan, usulan kenaikan UMK Batang 2022 tersebut merupakan keputusan yang terbaik demi masyarakat Kabupaten Batang. 

"Ini keputusan bersama yang terbaik dengan segala kelebihan dan kekuranganya. Sing penting guyub rukun aman nyaman dan sehat semunya," katanya.

Baca Juga: Isuzu Hadirkan Aplikasi Khusus Karoseri