BATANG, AYOBATANG.COM -- Ada sekitar 8 desa di wilayah Kecamatan Batang menjadi daerah langganan banjir di musim penghujan.
Kedelapan desa langganan banjir setiap tahunnya, yakni desa Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Karanganyar, Denasri Kulon, Denasri Wetan, dan keluarahan Watusalit.
Banjir di desa tersebut karena intensitas hujan yang tinggi dan saluran sungai Gabus yang melintasi desa tersebut menyempit dan sedimentasi yang cukup parah.
Untuk desa Klidang Wetan dan Klidang Lor karena selain saluran sungai menyempit, dan 2 desa tersebut masuk wilayah utara yang dekat dengan pantai.
Hal itu disampikan Camat Batang Siti Ghoniah saat ditemui di Kantor Setda Batang, Selasa 14 September 2021.
"Saya menghimbau masayarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah menyumbat saluran sungai yang mengakibatkan banjir bertambah parah," katanya.
Berbagai sosialisasi juga sudah dilakukan untuk mengurangi resiko bancana banjir, seperti buang sampah pada tempatnya, budayakan hidup bersih dan kerja bhakti.
Camat yang berparas cantik itu juga mengatakan puncak musim hujan yang menjadi rutinitas banjir biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari.
"Tapi dengan adanya padat karya normaslisasi sungai dari Dinas tenaga kerja dan Pasukan got dari DLH sangat membantu mengurangi banjir di Kecamatan Batang," pungkasnya.