Sejarah Lawang Sewu Semarang, Ternyata Ini Alasan Jendela dan Pintu Dibuat Banyak

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 21:23 WIB
Suasana Lawang Sewu Semarang. (Ayosemarang.com/Kemmy Wijaya)
Suasana Lawang Sewu Semarang. (Ayosemarang.com/Kemmy Wijaya)

SEMARANG, AYOBATANG.COM -- Siapa yang tak tahu Lawang Sewu Semarang?

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan sejarah yang paling ikonik di kota Semarang.

Pada awalnya, Lawang Sewu adalah kantor pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada jaman penjajahan Belanda.

NISM merupakan perusahaan kereta api swasta milik pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.

Baca Juga: 27 Tempat Wisata di Gunungkidul yang Sudah Mulai Buka

Saat itu, NISM membangun jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dengan Surakarta dan Yogyakarta pada tahun 1867.

Gedung ini dibangun secara bertahap, yaitu dimulai dari pembangunan gedung utama pada tanggal 27 Februari 1904 hingga Juli 1907 dan pembangunan bangunan tambahan yang dibangun pada tahun 1916 hingga tahun 1918.

Gedung ini diarsitekturi oleh arsitek asal Belanda yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag. Gedung ini didesain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak.

Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.

Selain itu, Lawang Sewu juga memiliki ornamen kaca patri yang bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kota maritim serta kejayaan kereta api.

Lawang Sewu juga memiliki ornamen lain berupa kubah kecil yang dilapisi dengan tembaga dan puncak menara dengan hiasan perunggu.

Saat ini, Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di kota Semarang

yakni menjadi sebuah museum yang menyimpan beragam koleksi tentang perkeretaapian di Indonesia yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Champions Malam Ini: Manchester United Jamu Atalanta

Halaman:

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Solo Keroncong Festival 2021 yang Meriah

Selasa, 9 November 2021 | 17:59 WIB

Tebing Breksi Yogya Kantongi Uji Coba Wisata

Senin, 13 September 2021 | 18:43 WIB
X