Wahana Forest Train Kini Bisa Ditemui di Kembanglangit Park

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Wisata alam Kembanglangit Park terus berinovasi menyuguhkan wahana-wahana untuk menarik pengunjung agar tidak membosankan.

Objek wisata yang menyuguhkan keindahan hutan pinus di Pegunungan Dieng itu, dengan ketinggian 1.000 Mdpl terus menambah spot-spot selfie yang instagramable.

Alhasil, objek wisata yang lokasinya di Desa Kembanglangit Kecamatan Blado Kabupaten Batang, selalu menjadi unggulan.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Petugas Sensus dan Penyuluh Pertanian Diharap Bekerja Profesional

Kembanglangit Park kini kembali menghadirkan wahana baru yang tak kalah menarik yaitu Forest Train. Sebelumnya wahana Rainbow Slide yang di buka pada tahun lalu juga cukup viral dan menyita perhatian wisatawan.

Wahana Forest Train, siap mengajak wisatawan menyusuri hutan pinus. Wahana itu tidak hanya untuk orang dewasa saja, tapi juga nyaman untuk anak-anak untuk mengenalkan tanaman keras yang ada di hutan.

Untuk menjajal wahana Forest Train ini, pengunjung cukup membayar Rp10 Ribu. Wahana yang baru diluncurkan usai libur lebaran ini cukup menarik antusias wisatawan.

Wahanya tersebut diapit di antara kawasan Forest Kopi dan Kembanglangit Park, dinginnya suasana hingga 17 drajat celcius menambah syahdu pemandangan sepanjang track Forest Train begitu indah.

Baca Juga: Emosi Dikatakan HIV, Pemuda Ini Aniaya Pemandu Lagu hingga Tewas

Wisatawan bisa melihat sisi bawah Kembanglangit Park, berupa kolam renang dengan warna biru dan hijau toscanya dan juga bisa melihat ke atas suasana aneka spot selfi yang ada di kawasan kembang langit park.

Santi (28), wisatawan dari Purbalingga ini pun penasaran dan telah menjajal Forest Train bersama teman dan keluarganya.

"Ini ajak teman dan keluarga, kesini penasaran lihat di sosial media, sekalian refreshing karena pemandangannya bagus," tuturnya.

Menurutnya, Kembanglangit Park cocok untuk berwisata bersama keluarga lantaran terdapat beragam wahana.

Baca Juga: Terus Merosot, Galangan Kapal di Batang dari 60 Menjadi 17 Pelaku Usaha yang Bertahan