PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Tradisi unik yang diselenggarakan setiap sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri, tepatnya tanggal 8 Syawal, yakni potong lopis raksasa oleh masyarakat Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan berlangsung meriah.
Perayaan Syawalan tahun ini, masyarakat Pekalongan memasak dua lopis raksasa berukuran berat 1,830 kilogram yang dibuat oleh warga Krapyak Kidul Gang 8 dan 2.125 kilogram oleh warga Krapyak Lor Gang 1.
Lopis raksasa dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang datang.
Baca Juga: Raih UHC Kepesertaan JKN, Warga Kota Pekalongan Dapat Keistimewaan Khusus dari BPJS Kesehatan
Tradisi itu mengundang animo warga dari dalam maupun luar Kota Pekalongan untuk berebut datang mencicipi lopis yang diyakini membawa berkah dan memiliki makna simbol persatuan karena teksturnya yang lengket dan saling menyatu.
Tradisi tahunan masyarakat yang menjadi agenda wisata Pemerintah Kota Pekalongan itu diharapkan tidak menjadi syirik, kata Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
"Kami mengimbau supaya warga jangan menjadikan tradisi ini untuk syirik. Tradisi lopisan ini membawa keberkahan dan kebahagiaan terutama warga Krapyak penyelenggara," kata Aaf, sapaan akrabnya, usai memotongan lopis raksasa, Sabtu 29 April 2023.
Tradisi Syawalan rutin dilakukan oleh masyarakat Kota Pekalongan sejak 1300-an tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1855 M.
Tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama bulan Ramadhan.
Prosesi tradisi ini diawali dengan doa bersama para tamu yang dipimpin oleh pemerintah setempat atau tokoh masyarakat, kemudian lopis yang dipajang di panggung acara dibagikan kepada para tamu yang hadir oleh panitia penyelenggara secara gratis.
"Untuk kesiapan acara dari panitia sudah dipersiapkan secara matang, lopisnya pun matang merata dan rasanya lebih pulen," ungkapnya.
Dalam festival lopis raksasa, Aaf didampingi Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya.
Artikel Terkait
Ketua HIMPSI Eks Keresidenan Pekalongan: Masyarakat Mulai Bersuara Butuh Bantuan Selesaikan Masalah Keluarga
BPSJ Pekalongan Berharap Anak Muda Jadi Reseller Produk Jamu
Rumah Pancasila dan Klinik Hukum Beri Konsultasi Gratis di Rutan Pekalongan
Raih UHC Kepesertaan JKN, Warga Kota Pekalongan Dapat Keistimewaan Khusus dari BPJS Kesehatan
Stasiun Pekalongan hingga H-6 Berangkatkan Pemudik Sebanyak 3.938 Orang, Tertinggi ke-4 di Daop 4 Semarang