AYOBATANG.COM -- Slamet Tohari (45) atau yang akrab disapa Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara mengaku sudah melakukan aksinya sejak 2020.
Tidak hanya menggandakaan uang, selama menjadi dukun pengganda uang, Slamet Tohari sudah membunuh 12 orang dan menguburkannya sendiri.
Aksi Slamet Tohari itu disampaikan oleh Polres Banjarnegara AKBP Hendriyanto dan keterangan yang disampaikan oleh Polda Jateng, Rabu 5 April 2023.
"Tersangka sudah beraksi sejak 2020," katanya.
Dalam melakukan aksinya, Slamet dibantu oleh rekannya BS warga Comal Pemalang.
BS berperan dalam mempromosikan pekerjaan Slamet di sosial media seperti Facebook dan lain sebagainya.
"BS perannya sebagai marketing atau perantara. Kerjanya dia nawarkan jasa lewat sosmed, ada Facebook dan lainnya. Jadi ada korban yang tahu soal Mbah Slamet dari BS ini," kata Kapolres.
Sedangkan dari Slamet sendiri mengaku semua korban yang dikubur sudah sepenuhnya meninggal dunia.
Slamet mengubur mereka di ladang miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
"Sudah betul-betul mati baru saya kubur kalau belum mati, belum berani saya ngubur. Setelah diminum, orangnya nggak sempat bilang seperti itu (minta tolong) setelah minum, langsung sudah nggak bisa bilang apa-apa, langsung muntah terus dia sekitar 5 menit sudah ngga kerasa (tewas)," ujar Slamet.
Tidak hanya itu, dukun keji menuturkan racun yang dia gunakan adalah jenis potasium dan efektif untuk membunuh korbannya.
"Nggak sampet bilang apa-apa, karena potas itu ajaib sekali," imbuhnya.
Slamet menjelaskan, pembunuhan itu selalu diawali dengan ritual bohong-bohongan.
Mereka dibawa di lokasi tempat mereka akan dikubur dan meminum racun.