BATANG, AYOBATANG.COM -- Percepatan penanggulangan angka stunting di Kabupaten Batang tahun 2022 dengan menggunkan dua metode, hasilnya ada perbedaan yakni ada peningakatan dan penurunan.
Pasalnya, tolak ukur pengukuran stunting menggunakan dua metode yang berbeda yakni SSGI (Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dan E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat).
Data SSGI tahun 2022, dari 58.000 balita yang diambil sampling, hanya 719 balita atau 1,2% hasilnya meningkat 1%.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Kota Pekalongan dan Pensiunan PNS Diringkus Saat Transaksi Narkoba
Namun yang metode E-PPGBM dari 58.000 jumlah balita, yang diukur 40.000 balita atau kurang lebih 68% dengan hasil mengalami penurunan setiap bulannya. Diukur mulai dari akhir 2021 sebesar 14,7%, di akhir 2022 turun menjadi 11,3%.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai launching penimbangan serentak di Kabupaten Batang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Limpung, Kamis 2 Februari 2023.
“Dari hasil itu, artinya sebetulnya kita sudah melakukan upaya-upaya untuk penurunan stunting baik oleh Pemkab, para kader yang ada di kecamatan, desa, sampai dengan posyandu PKK, dan stakeholder lainya,” ungkap Lani Dwi Rejeki.
Pj Bupati Batang menargetkan zero stunting di tahun 2024 nanti. Hal itu juga sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga: Kirab Merah Putih dengan Peserta Ribuan Ramaikan Haul Mbah Surgi, Ini Penjelasan Pj Bupati Batang
“Langkah yang kami tempuh, di samping kita mengalokasikan anggaran di APBD untuk penurunan stunting, kami juga menggandeng para perusahaan dari anggaran CSR-nya,” katanya.
Lani berharap dari masing masing perusahaan ini punya target yang akan dientaskan berapa desa dan berapa balita.
“Seperti CSR PT BPI di tahun kemarin, kita minta bantuan untuk balita yang ada di Kandeman dan Tulis. Ada 8 desa. Alhamdulillah semuanya tuntas sudah tidak stunting lagi. Dan untuk tahun ini diberikan bantuan lagi untuk desa Sidomulyo,” ungkapnya.***
Artikel Terkait
Perangi Stunting di Batang, Kemendikbud Edukasi Wali MuridÂ
Tangani Kasus Stunting, Pj Bupati Batang Blusukan di 3 Desa dalam Sehari
PT BPI Turut Andil Turunkan BABS Lewat CSR, Upaya Turunkan Stunting di Batang
Asyik 55 PLKB di Batang Dapat Sepada Motor Dinas Baru, Pj Bupati: Mereka Garda Depan Tangani KB dan Stunting
Penanganan Stunting, Pemkab Batang Digelontor Dana Rp3,2 Miliar dari Kemenkes
Meski Perununan Angka Stunting Sedikit, Pj Bupati Batang: Modal Baik untuk Penanganan Gizi Buruk
Ikut Berupaya Tangani Stunting dan Kesehatan Masyarakat, PT BPI Dapat Penghargaan dari Pemkab Batang