Mitra Terdekat Polri di Batang Dibekali Ilmu Bela Diri

BATANG, AYOBATANG.COM - Sebagai mitra terdekat Polri, Satuan Pengamanan (satpam) memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di lingkungan kerjanya atau perusahaan.

Oleh karena itu, anggota satpam harus memiliki ilmu bela diri kedisipilinan yang tinggi. Karena memiliki tugas cukup berat sebagai garda terdepan dalam pengamanan di lingkup perusahaan.

Hal itu disampaikan Dewan Penasehat Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Batang Muhammad Isrok, usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-42 Satuan Pengamanan (Satpam) yang digelar di Gedung Serbaguna Cepokokuning, Kabupaten Batang, Senin 30 Januari 2023.

Baca Juga: Perdana, 5 Instruktur AHM Safety Riding Park Siap Bersaing di Thailand

“Setiap bulannya anggota kami mendapat pelatihan khusus seputar bela diri dan Peraturan Baris Berbaris (PBB), untuk menunjang kapasitas sebagai satpam,” ujar dia.

Khususnya untuk pengamanan di KIT Batang, tidak boleh sekadar merekrut anggota. Hal itu karena perlu keahlian dan kualitas khusus, yang bertaraf internasional.

“Minimal anggota Satpam yang bertugas di KIT Batang harus memiliki sertifikat Garda Madya. Jumlah Satpam dengan sertifikat Garda Pratama 750 orang, Garda Madya 250 orang dan Garda Utama 150 orang,”jelasnya.

Wakapolres Batang, Kompol Gali Atmajaya dalam arahannya saat menjadi inspektur upacara tersebut berharap kepada Satpam yang merupakan mitra terdekat Polri, harus dapat menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dilungkungan kerjanya.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, Tiga Lumbung Pangan dengan Nilai Anggaran Rp3 Miliar Diresmikan Pj Bupati Batang

“Peran Satpam memang sangat membantu Polres, hanya saja ruang lingkup mereka hanya satuan atau perusahaan tempatnya bertugas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasatbinmas AKP Agung Sutanto mengatakan, kemitraan anggota satpam dengan Polres Batang telah terjalin dengan baik. Untuk meningkatkan kualitas para Satpam. Polres bersama Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) rutin menggelar pelatihan dengan standar tertentu.

“Banyak pabrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, membangkitkan semangat pengelola BUJP untuk bekerja sama dengan Polres Batang, untuk memberikan materi-materi dengan kurun waktu yang disesuaikan standar, sehingga ketika selesai mengikuti diklat, mereka sudah siap diterjunkan ke perusahaan-perusahaan di KIT maupun industri lainnya,” jelasnya.