BATANG, AYOSEMARANG.COM- Setalah beroprasi selama setahun, pusat destinasi kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) terancam mangkrak.
Pasalnya, pengelola sejak akhir tahun tidak lagi memperpanjang kontrak sewa tenan.
Bahkan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Batang telah memubaka lelang hingga tiga kali belum ada pihak ketiga yang tertarik menjadi pengelola BTP.
"Kami sudah membuka lelang hingga tahap III ini, tapi belum ada peminat yang masuk," kata Disperindagkop UKM Batang, Subiyanto di kantornya, Selasa 17 Januari 2023.
Ia menyebut nilai minimal penawaran Rp 204. 204.000 per tahun atau per bulan mencapai Rp17.017.000.
Sistem pengelolaan sewa harus dibayar di muka. Angka itu yang menentukan Appraisal.
"Memang sempat ada yang tertarik, tapi penyewa tenan menginginkan membangun wahana baru sendiri jika jadi pengelola, Itu yang masih kami kaji dan butuh regukasi lagi," ucapnya.
Subiyanto mengakui jika tidak ada peminat hingga tahap III berakhir, BTP terancam menganggur. Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan bersih-bersih hingga membayar listrik serta air.
Ia mengatakan, pihak pemkab Batang tidak bisa mengelola sendiri BTP. Sebab, peraturan Bupati menyebut, pengelola harus pihak ketiga.
"Kalaupun buat perbup baru tidak bisa serta merta, paling tidak butuh setahun karena harus berkoordinasi dengan mendagri," jelasnya.
Subiyanto menyatakan masih ada satu dua pedagang di lokasi. Namun mayoritas pedagang hanya titip barang.
"Kalau ada yang tertarik mungkin bisa langsung mengelola karena sudah lewat tahap III. Tahap III terakhir hari Rabu 18 Januari 2023," jelasnya.
Batang Teras Pandawa dibangun di atas lahan seluas 6.889 meter persegi. Butuh Rp 5,9 miliar dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun BTP.
Fasilitas BTP yaitu parkir yang bisa menampung 14 Mobil dan 31 Motor. Lalu, Loading Dock, Kantor Management, Game Zone VR, Area Stage/Panggung, 44 Booth PKL Basah, 2 Toilet, Area Pengunjung dan Ruang Panel.
Tidak hanya itu, pengelola sudah mendapat sewa peralatan mulai dari Air Conditioner sebanyak 4 unit, Meja dan kursi 100 set, TV 32” sebanyak 2 unit, Perangkat Game Zone, Jaringan instalasi air bersih dan Jaringan instalasi listrik.
Total ada 63 stan di pusat UMKM Batang itu. Rinciannya 34 stan berukuran 2x2 meter dengan harga sewa Rp 600 ribu/bulan, 10 stan ukuran 2 x 2,5 meter seharga Rp 750 ribu/bulan dan 19 stan seharga 1 juta/bulan.
Artikel Terkait
Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Satlantas Polres Batang Dilengkapi Pocadi
Bantuan Logistik BNPB 500 Paket Sembako, Tak Sebanding Warga Terdampak Bencana di Batang Sebanyak 17.821 Jiwa
Korban Terdampak Bencana 17.821 Jiwa, Ini Alasan Batang Tak Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
OMG Kolaborasi Kembangkan Bumdes di Krenseng Batang
Tawuran Antar Geng Satu Remaja Tewas, 14 Anggota Geng Motor Jadi Tersangka
Puluhan Nelayan Batang Demo Tolak PNBP 10 Persen di Kantor Bupati, Begini Pesannya
Aktivitas Gunung Api Dieng Naik Level II, Pemkab Batang Siapkan Empat Titik Evakuasi
Meriah! 5.000 Bikers Honda GL Pro Adakan Satu Dekade Anniversary di Pekalongan
Rekrutmen Tenaga Kerja KIT Batang Dibuka Tahun Ini, PKS Minta Jemput Bola Warga Lokal
Ratusan Kades di Batang Gerudug DPR RI Tuntut Perpanjangan Jabatan Masuk Prolegnas 2023