BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemkab Batang melalui BPBD menyiapkan empat titik evakuasi untuk warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang, Kecamatan Blado, jika terjadi kenaikan aktivitas vulkanisme Gunung Dieng.
Pasalnya, dua desa tersebut berpotensi terimbas secara langsung naiknya aktivitas vulkanisme tersebut.
Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas gunung api Dieng naik dari level I menjadi level II atau status waspada.
Baca Juga: Puluhan Nelayan Batang Demo Tolak PNBP 10 Persen di Kantor Bupati, Begini Pesannya
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksanan Harian BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi saat ditemui di kantornya, Senin 16 Januari 2023.
Ia pun menjelaskan bahwa Gunung Dieng merupakan gunung purba yang pernah meletus hebat sekitar tahun 800 sampai 900 masehi.
Seperti diketahui, sebelumnya gunung Dieng pernah erupsi pada tahun 2009, 1979 1944, 1939. Tahun 1939, erupsi freatik terjadi yang mengakibatkan retakan membentuk lereng dan menghasilkan pancaran lumpur.
Baca Juga: Tawuran Antar Geng Satu Remaja Tewas, 14 Anggota Geng Motor Jadi Tersangka
Sementara tahun 1979, muncul gas beracun di Kawah Sinila yang menewaskan 149 orang. Selanjutnya erupsi juga terjadi pada tahun 1943, 1939, 1928, 1883-84, 1847, 1826, 1825, 1786, 1776, dan 1375.
“Pemukiman warga Desa Desa Pranten dan Gerlang itu sangat dekat dengan kawah dan dapur magma. Kalau Di Pranten, pemukiman warga Dukuh Rejosari berdampingan dengan kawah,” jelas. Kepala BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi.
Dijelaskannya, area tersebut diwaspadai letusan kawah Pagar Kandang. Membawa material lumpur panas dan material vulkanik lain. Sementara di Gerlang dekat dengan dapur magma.
"Di daerah Gerlang itu diwaspadai terdapat potensi gas beracun. Sementara di Pranten ada potensi letusan freatik," ucap Ulul.
Baca Juga: OMG Kolaborasi Kembangkan Bumdes di Krenseng Batang
Wilayah Desa Pranten diketahui juga dekat dengan Kawah Sileri. Sementara Gerlang dekat dengan Kawah Timbang. Karenanya, BPBD Kabupaten Batang ikut mewaspadai kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Seperti persiapan titik-titik evakuasi.
Ulul Azmi menyebutkan, BPBD sudah memasang papan penunjuk arah untuk jalur evakuasi. Ada empat titik pengungsian disiapkan, di Gerlang ada di lapangan desa setempat dan Kayuabang, yaitu dukuh paling bawah.
Sementara di Pranten titik evakuasi ada di lapangan Dwarawati dan dekat Candi Dwarawati, Kabupaten Banjarnegara.
"Yang kita waspadai adalah titik-titik dekat pemukiman. Kita selalu memantau perkembangan gunung api Dieng setiap hari," terangnya.
Artikel Terkait
Ditagih Pakai Invoice Fiktif, Agen Kapal Laporkan Direktur Pengelola Pelabuhan Khusus PLTU Batang
Prihatin Banyak Lulusan Mengganggur, SMK Peternakan Lembah Hijau Batang Cetak Siswa Jadi Pengusaha
70 Jabatan Struktural Eselon II dan III Kosong, Pj Bupati Batang Belum Berani Melantik: Harus Melalui. . .
Pencarian Bibit Atlet Angkat Besi, Kepala Lapas Batang Mulai Napi hingga Pelajar
Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Satlantas Polres Batang Dilengkapi Pocadi
Bantuan Logistik BNPB 500 Paket Sembako, Tak Sebanding Warga Terdampak Bencana di Batang Sebanyak 17.821 Jiwa
Korban Terdampak Bencana 17.821 Jiwa, Ini Alasan Batang Tak Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana