Target Pembangunan Islamic Center Tahap II Selesai Akhir Desember 2022, DPUPR Batang Cemas

- Senin, 5 Desember 2022 | 20:40 WIB
Proyek Islamic Center yang sudah bisa digunakan untuk manasik haji. (Muslihun/Kontributor Batang)
Proyek Islamic Center yang sudah bisa digunakan untuk manasik haji. (Muslihun/Kontributor Batang)


 
BATANG, AYOBATANG.COM -- Pembangunan Islamic Center tahap II di eks terminal truk Banyuputih yang menghabiskan anggaran Rp12 miliar dikebut. Pasalnya, target pembangunannya selesai akhir Desember tahun ini.
 
“Tahun ini Islamic Center dapat anggaran pembangunannya sudah masuk 45 persen. Tahun lalu anggarannya Rp11,9 miliar,” ungkap Kepala Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan, DPUPR Kabupaten Batang, Danang Purwanto, Senin 5 Desember 2022.
 
Ia menyebutkan pembangunan Islamic Center tahap II yang dikerjakan hanya bangunan pengelola, masjid, dan penataan lingkungan.

Baca Juga: RATUSAN Gembok Penjara Lapas Kelas II B Batang Dibersihkan, Antisipasi Karatan dan Mudah Rusak

“Dengan anggaran sekitar Rp12 miliar. Target selesai sesuai kontrak 27 Desember 2022. Dikerjakan oleh kontraktor dari Semarang," ujarnya.
 
Danang menyatakan, progres pengerjaan saat ini melebihi target sekitar 0,8 persen. Meskipun sesuai progres di angka 45 persen, pihaknya tetap khawatir.

“Waktu pengerjaan proyek ini terbilang mepet. Kondisi demikian menjadi kritis walaupun tidak minus. Secara teknis, target selesai, pembangunan masih bisa terkejar. Hanya saja yang menjadi kendala ke depannya adalah dari sisi rekanan. Berkaitan dengan kemampuan untuk bisa menyuplai material dan tenaga kerja,” ungkapnya.
 
Dijelaskannya, musim hujan kali ini tidak begitu berpengaruh. Hal ini karena pengerjaan banyak dilakukan di dalam bangunan.

Baca Juga: BEJAT! Guru Ngaji di Batang Cabuli Muridnya Sendiri Umur 5 Tahun

Danang menambahkan, untuk menyelesaikan seluruh bangunan Islamic Center masih butuh anggaran besar.

“Sesuai master plan, masih banyak bangunan yang belum direalisasikan. Seperti penginapan, auditorium, lahan parkir, ruang UMKM, dan menara sekitar Rp 30 miliar lagi. Penganggarannya semua tergantung kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.***

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X