BATANG, AYOSEMARANG.COM – Kepala Dispermades Kabupaten Batang, Rusmanto mengingatkan pada para calon perangkat desa untuk tidak melakukan kecurangan. Baik itu jual beli jabatan, maupun yang lainnya.
Pasalnya, tahun 2022 ada sekitar 50 desa di Kabupaten Batang akan merekrut untuk mengisi kekosongan perangkat desa.
Rusmanto menjelaskan, mekanisme ujian tersebut disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan calon perangkat yang berkualitas. Begitu pula untuk meminimalisir kecurangan dan munculnya praktek jual beli jabatan.
Selain itu ada tes untuk uji gagasan. Perangkat desa membuat makalah sesuai tupoksi yang dilamar. Kemudian ada penilaian dari bobot proposalnya. Ada pula wawancara oleh akademisi, camat, dan kepala desa.
"Jangan sampai orang yang tidak mampu tapi tahu-tahu jadi perangkat desa. Tes dilaksanakan satu hari dan harus diumumkan pada hari itu juga. Nilainya akumulatif dari semua materi yang diujikan," tegas Rusmanto saat ditemui di kantornya, Senin 05 Desember 2022.
"Saya imbau pada para calon, percayalah pada diri sendiri. Tidak usah percaya pada janji-janji yang disampaikan dari pihak manapun. Karena kami yang selaku menerima permohonan fasilitasi tidak mendiskriminasikan dari calon-calon yang ada," ujar Rusmanto
Berkaitan dengan antisipasi kecurangan maupun jual beli jabatan, pihaknya telah menggandeng pihak ke-tiga untuk melaksanakan tes CAT (Computer Assisted Test) dan kemampuan komputer. Kerjasamanya dilakukan sejak 2019 sampai 2024 dengan STIMIK Pekalongan.
Ia pun memastikan bahwa nilai pengetahuan melalui CAT dan kemampuan melalui komputer itu 100 persen murni. Kecurangan yang dilakukan akan menjadi tanggung jawab dari masing-masing pelaku. Karena sudah masuk ranah hukum.
"Ada lebih dari 50 desa yang mengadakan seleksi perangkat. Sementara jumlahnya belum ditentukan secara pasti, karena ada yang tersedia di anggaran 2022 dan tidak," imbuhnya.
