AYOBATANG.COM - Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Batang, tiap tahunya ada peningkatan. Berdasarkan data Satreskrim Polres Batang, sepanjang 2021 terdapat 15 kasus cabul dengan jumlah tersangka 15 orang. Lalu, pada 2022 ada 14 kasus dengan jumlah tersangka 17 orang.
Dan sejak Januari 2023 hingga 25 Mei 2023, sudah ada 12 kasus kekerasan seksual pada anak. Jumlah tersangka mencapai 12 tersangka. Sedangkan jumlah korban mencapai 37 anak.
"Trennya memang naik, tapi hal itu karena saat ini korban sudah berani melapor, karena percaya pada penegak hukum," kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar, Senin, 29 Mei 2023.
Baca Juga: Pemkab Batang Mulai Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual ke Pondok Pesantren
Andi mengakui tren kemungkinan naik karena 12 kasus sudah muncul dalam jangka lima bulan. Ada kemungkinan bertambah hingga akhir 2023.
Peningkatan itu kata Dia, saat ini ada kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan seksual pada anak semakin tinggi. Para korban sudah mulai berani melapor dan banyak yang terungkap dan pelaku juga mendapat hukum sesuai perbuatannya.
"Kalau dulu mungkin takut melapor dianggap aib. Sekarang mereka yakin penegakkan hukum karena itu melapor, karena itu banyak yang terungkap," jelas Andi.
Kasat Reskrim Polres Batang itu juga menyebut penanganan tidak hanya dari sisi hukum. Untuk kekerasan seksual pada anak, pihaknya juga menggandeng stakeholder terkait.
Baca Juga: Dinsos Batang Ungkap Penyebab Siti Rahayu Tak Dapat Bansos Padahal Punya Kartu Keluarga Sejahtera
Tim gabungan itu juga melakukan edukasi hingga sosialisasi pendidikan seks usia dini. Paling tidak, tiap anak punya kesadaran bahwa tubuhnya tidak boleh diperlakukan dengan semena-mena.
"Kami warning pada pelaku bahwa ancaman hukuman nyata dan kita akan melakukan tindakan tegas," tuturnya.
Untuk para korban yang ingin melapor bisa menghubungi call center 110 atau langsung ke Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Batang.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyiapkan call center untuk pusat pengaduan kasus pencabulan dan kekerasan seksual.
Baca Juga: Marak Kasus Pelecehan Seksual, Pj Bupati Batang Pastikan Tindak Tegas Pelakunya
Artikel Terkait
Dishanpan Provinsi Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah di Batang, Sejumlah Komoditas Ludes Terjual
Waktu Luang Ibu-Ibu Desa Ujungnegoro Bisa Disulan Jadi Uang dengan Kegiatan Ini
Pengukuran Lahan Tanggul Laut Pantai Slamaran Pekalongan Bermasalah, Proyek Terhenti dan Risiko Keterlambatan
Pesan Pj Bupati Batang kepada PPPK: Jangan Kedepankan Hak Laksanakan Kewajiban
Ganjar Pranowo Sentil Youtuber Batang yang Viralkan Jalan Rusak Bandar-Tulis
Warga Batang Ngeluh ke Ganjar Pranowo, Ngaku Punya Kartu Keluarga Sejahtera Tapi Tak Pernah Dapat Bantuan
Ganjar Pranowo Wajibkan Pasangan Suami Istri Baru di Kabupaten Batang untuk Tanam Pohon
Ini Kisah Sukses Helen Huang dari Bank ke Panggung, Sosok Penyanyi Berbakat dari Jakarta
Pemkab Batang Mulai Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual ke Pondok Pesantren
Etika Cari Aman Menghadapi Persimpangan
Tegas! Pj Bupati Batang Marahi Camat yang Tak Datang Rapat ODF
GMC Ajak Anak Muda Lebih Produktif dengan Lomba Bulu Tangkis
Kasus HIV di Batang Rangking Empat di Jateng, Kini Menjangkiti Komunitas Lelaki Seks Lelaki
4 Tips Pengecekan Komponen Motor agar Berkendara Irit Bensin
Rombongan Biksu di Melintas Batang, Disambut Meraih di Sepanjang Jalan
Penyanyi Dangdut Asal Batang Ini Awali Karier dari Dapur Umum Hingga Tembus ke Dapur Rekaman, Begini Kisahnya
Bea Cukai Jamin Permudah Izin Kawasan Berikat di Kawasan Industri Terpadu Batang
Bawaslu Gelar Sosialisasi Pemilu 2024 kepada Warga Binaan di Lapas Kelas II Batang
Dinsos Batang Ungkap Penyebab Siti Rahayu Tak Dapat Bansos Padahal Punya Kartu Keluarga Sejahtera
Banyak Anggota Pemuda Pancasila jadi Bacaleg Pemilu 2024, Ketua MPC PP Batang: Mereka Kader Terbaik