Tembus Pasar Ekspor, Melati Gringsing Batang Dijual hingga Rp1 Juta

- Kamis, 18 Mei 2023 | 18:01 WIB
Petani melati Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang saat panen raya.  (Muslihun kontributor Batang)
Petani melati Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang saat panen raya. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOBATANG.COM - Hasil panen berupa bunga melati dari Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang berhasil menembus pasar ekspor luar negeri. Hal itu terjadi meski petani yang tergabung dalam komunitas Melati belum ekspor secara mandiri.

"Ada dua jenis bunga melati yang memang jadi unggulan kami, yakni melati premium dan melati karuk. Dari dua jenis itu, premium inilah yang biasanya diekspor ke luar negeri," kata Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Gringsing, M Ariesna P, Kamis 18 Mei 2023.

Ia menyebutkan harga jual melati premium bisa mencapai Rp50 Ribu per kilo, sedangkan melati jenis karuk harga lebih murah yakni Rp30 Ribu.

Baca Juga: Ketua PC GP Ansor Batang Pastikan Ansor Netral di Pemilu 2024

"Biasanya yang melati jenis karuk itu dibuat untuk nyekar, atau roncean kembang pengantin. Sedangkan yang premium diimpor ke luar negeri, bisa disuling jadi minyak, atau untuk upacara persembahan," ujarnya.

Sedangkan melati yang banyak dibeli pabrik-pabrik pengolahan teh di Pekalongan dan Semarang, serta Banyumas merupakan hasil produksi setiap harinya.

"Luasan melati yang kita panen setiap hari sekitar 2 ribu meter dapat menghasilkan 5-13 kilogram melati," jelasnya.

Salah satu petani Muhajirin mengatakan saat ini hasil panen melati di kebunnya terbilang melimpah. Sehingga harganya di bawah normal. Jika cuaca tidak bersahabat dan hasil panen kurang, harga jual melati bisa tembus Rp300 Ribu hingga 1 Juta.

Baca Juga: Bawaslu Batang Ajak Masyarakat Jadi Pengawas Partisipatif Awasi Netralitas Kades di Pemilu 2024

"Saya pernah waktu itu bisa dihargai Rp1 Juta per kilogram. Karena memang stoknya sedikit, yang seharinya bisa panen 20 kilogram kalau cuacanya tidak mendukung hanya bisa menghasilkan satu Kilogram saja. Biasanya itu di bulan Januari kalau sering hujan," imbuhnya.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X