Jembatan KKO Dibongkar, Tanpa Jembatan Darurat Warga dan Pelajar Nekat Naik Perahu

- Selasa, 16 Mei 2023 | 18:37 WIB
Jembatan dibongkar pelajar SMPN 5 Warga Desa Klidang Lor menyebrang Sungai Sambong, Selasa 16 Mei 2023. (Muslihun kontributor Batang)
Jembatan dibongkar pelajar SMPN 5 Warga Desa Klidang Lor menyebrang Sungai Sambong, Selasa 16 Mei 2023. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOBATANG.COM - Pembangunan perbaikan jembatan jalan KKO Harun di Desa Klidang Lor Kecamatan/Kabupaten Batang mengganggu aktivitas para pelajar dan masyarakat desa tersebut.

Pasalnya, jembatan KKO Harun yang kini dibongkar, dari pihak rekanan maupun Pemkab tidak menyediakan jembatan darurat untuk warga.

Alhasil, puluhan pelajar warga Desa Klidang Lor, Kecamatan/Kabupaten Batang, tiap pagi dan siang memilih untuk naik perahu untuk berangkat ke sekolah.

Hal itu mereka lakukan, karena jalan alternatif lain harus memutar sejauh 3 kilometer untuk menuju tempat mereka belajar di SMPN 5 Batang.

Baca Juga: Batang Mendapat Tambahan Kuota Haji, Pelunasan 51 Calhaj Diperpanjang hingga 19 Mei

Inisiatif menyediakan perahu penyeberangan datang dari para pemuda desa Klidang Wetan. Mereka merasa prihatin dengan adanya siswa yang harus berjalan memutar cukup jauh menuju sekolah, terutama yang tidak mempunyai sepeda motor.

Karena itulah, para pemuda dan warga berinisiatif untuk meminjam kapal yang sebelumnya biasa dipergunakan untuk lomba dayung guna dijadikan perahu penyeberangan.

Menurut salah seorang warga Janatun, dirinya bersama rekannya rela menjadi penarik perahu untuk menyeberangkan anak-anak yang akan berangkat sekolah setiap pagi.

"Ya kasihan saja kalau anak-anak harus memutar jauh, karena mereka sekolah di SMPN 5 Batang. Jadi saya dan mbak Yuni dapat giliran tiap pagi membantu menyeberangkan anak-anak, sedangkan untuk siang dan sore ada giliran pada pemuda," jelas Janatun.

Baca Juga: Jaga Lingkungan, Anggota TNI dan Polisi Tanam 1000 Bibit Mangrove di Pantai Sicepit Batang

Warga lainnya yang juga ikut menarik perahu, Yuni menambahkan, pihaknya tidak menarik ongkos bagi para pelajar yang hendak menyeberang.

"Kita ikhlas membantu, jadi tidak menarik ongkos. Yang penting mereka bisa berangkat sekolah dan tidak terlambat," tandas Yuni.

Penuturan sejumlah pelajar, mereka sudah menumpang kapal untuk ke sekolah sejak 5 hari lalu, atau sejak badan jembatan di bongkar. Sedangkan proses pembangunannya sendiri, direncanakan hingga November 2023 mendatang.

Baca Juga: Intip Harga OTR Honda Rebel di Jateng, Punya Varian Warna Baru yang Makin Eksklusif

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X