BATANG, AYOBATANG.COM - Realisasi nilai investasi Kabupaten Batang pada triwulan pertama tahun 2023 menunjukkan tren positif.
Tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) nilai investasi itu sudah tembus di angka Rp 1,244 triliun.
Nilai investasi itu lebih tinggi jika dibanding triwulan pertama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp100 miliar.
Dari nilai investasi Rp 1,244 triliun menempatkan Batang di posisi tiga terbesar di Jateng, setelah Kota Semarang yang mencapai Rp 2,1 triliun dan Kabupaten Demak yang mencapai Rp 1, 299 triliun.
"Kalau dibandingkan triwulan pertama tahun lalu, tahun ini ada kenaikan. Triwulan I tahun 2022, capaiannya sekitar Rp100 miliar. Untuk tahun ini kita capai Rp 1,244 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang Wahyu Budi Santoso melalui Kepala Bidang Penanaman Sri Cahyaningrum, Rabu 10 Mei 2023.
Ia menyebutkan bahwa dari hasil Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), nilai investasi itu berasal dari 79 proyek yang masuk dan berinvestasi di Kabupaten Batang.
"79 proyek itu berasal dari Penanama Modal Asing (PMA) sebanyak 35 perusahaan sedangkan penanam modal dalam negeri (PMDN) sebanyak 44 perusahaan," katanya.
Dari 79 proyek itu, ada beberapa perusahaan melakukan investasi di dua lokasi kawasan industri yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Batang, yakni di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).
Sri Cahyaningrum juga menyatakan nilai investasi terbesar pertama yang berada di KIT Batang yaitu PT KCC Glass Indonesia, nilai investasinya mencapai Rp Rp.365,637 miliar. Perusahaan tersebut merupakan produsen kaca terbesar se-Asia.
Baca Juga: HUT PERSAJA ke-72, Kasi Intelejen Kejari Batang Sambangi Panti Asuhan
Untuk terbesar kedua yakni PT United Can dengan nilai investasi sebesar Rp 268 miliar. Perusahaan pembuatan kemasan kaleng untuk makanan dan minuman itu berada di Kawasan Batang Industrial Park (BIP).
Sedangkan nilai investasi terbesar ketiga yaitu PT Yoih Quan Footwear dengan nilai investasi sebesar Rp 181,723 miliar. Perusahaan alas kaki itu berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
"Kita ditarget realisasi investasi oleh Provinsi Jateng tahun ini Rp 9 triliun. Semoga kita mampu merealisasikan nilai investasi itu," tukasnya.
Artikel Terkait
Nyaleg, Profesi Ini Harus Diketahui Instansi Terkait
Tiga Modifikator Lulusan HMC 2021 Hadirkan CB150X Bergaya Masa Kini
Aksi Siswa SMK Al Syairiyah Limpung Rayakan Kelulusan: Bagikan Alat Bantu Kesehatan hingga Bersihkan Masjid
HUT PERSAJA ke-72, Kasi Intelejen Kejari Batang Sambangi Panti Asuhan
Karnaval Hasil Riset Tradisi Kearifan Lokal SMAN 1 Wonotunggal Batang: Beberapa Anak Tampil Layaknya Seniman