Belum Raih UHC Award 2023, Pj Bupati Batang Tambah Anggaran Rp26,7 Miliar di APBD Perubahan

- Selasa, 14 Maret 2023 | 13:45 WIB
Kepala  BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu. Foto: Muslihun kontributor Batang.
Kepala  BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - BPJS Kesehatan terus bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat diintegrasikan dengan Program JKN-KIS.

Pasalnya Dalam Inpres Nomor 1 tahun 2022, salah satu instruksi Presiden kepada Gubernur dan Bupati/Walikota adalah mendorong target RPJMN 2024 bisa mencapai cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC).

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, mengakui belum menganggarkan coverage BPJS Kesehatan di penetapan APBD 2023. Sehingga belum bisa meraih UHC Award di tahun ini.

Ia pun berjanji UHC 95% dari total jumlah penduduk Kabupaten Batang dapat tercapai di anggaran perubahan tahun 2023.

"Saat ini di penetapan APBD 2023 baru dianggarkan Rp26,7 miliar. Nanti di perubahan APBD ada tambah lagi sebesar Rp4 miliar. Sehingga totalnya anggaranya mencapai Rp30,7 miliar," kata Lani Dwi Rejeki saat di hubungi melalui teleponnya, Selasa 14 Maret 2023.

Dari total anggaran sebesar itu, kata Lani, sudah dikatakan mencapai UHC dengan prentase 95 % dari total jumlah penduduk Kabupaten Batang tercover BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Kepala  BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menuturkan, sejumlah pemerintah daerah (pemda) di eks-Karesidenan Pekalongan segera mengejar ketercapaian Universal Health Coverage (UHC).

Terdekat, pemerintah Kota Pekalongan menargetkan bisa mencapai UHC pada semester I tahun ini. Disusul Pemkab Batang pada semester II. Lalu, untuk pemerintah Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan, mulai dirancang 2024.

"Terdekat adalah pemkot Pekalongan dengan penduduk berjumlah sekitar 316 ribu penduduk, paling memungkinkan untuk UHC," kata Sri Mugirahayu saat ditemui di kantornya, Selasa 14 Maret 2023.

Ia menyebut, ada dua kriteria utama meraih UHC yaitu kepesertaan minimal mencapai 95 persen dari jumlah penduduk. Lalu, tingkat kepesertaan aktif mencapai minimal 75 persen.

"Untuk di wilayah kerja kami, rata-rata di angka 85 persen hingga 86 persen," ujarnya di sela-sela streaming gelaran UHC Award 2023.

Rincian progres UHC yaitu:

- Kabupaten Pemalang mencapai 85,27 persen Jumlah peserta 1,3 juta orang dari 1,56 juta orang. Peserta aktif 1,023 juta dan peserta non aktif 307,5 ribu. Prosentase peserta aktif 76,89 persen.

- Kabupaten Batang 87, 86 persen dengan total peserta 726.521 jiwa dari jumlah pendudukan Kabupaten Batang mencapai 828.576. Peserta aktif mencapai 550.747 sedangkan non aktif 175.774 dan prosentase aktif terdaftar 75,81 persen.

Halaman:

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X