Ubah Orientasi Kurikulum Pelatihan dan Pendidikan, Muhadjir Effendy Minta Batang dan Kendal Bersinergi

- Senin, 13 Maret 2023 | 14:30 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat sambutan dalam kegiatan transformasi dan pembinaan TKDV di Pendopo Kabupaten Batang. (Muslihun kontributor Batang)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat sambutan dalam kegiatan transformasi dan pembinaan TKDV di Pendopo Kabupaten Batang. (Muslihun kontributor Batang)

 

BATANG, AYOBATANG.COM -- Dua kawasan industri yang saling berdekatan di dua daerah yakni Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi perhatian serius Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.

Ia mengatakan, kedua kabupaten itu harus bersyukur, karena keduanya memiliki kawasan industri dan harus dikapitalisasi serta dimanfaatkan untuk membangun ekosistem pendidikan dan pelatihan vokasi.

"Kita sedang koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Koordinasi Ekonomi. Karena berkaitan anggaran untuk pembentukan tim koordinasi daerah revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi," kata Menko PMK, Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Kabupaten Batang, Senin 13 Maret 2023.

Baca Juga: Pedagang Durian Celeng Makin Meresahkan, Pj Bupati Batang Minta Satpol PP Intens Razia Exit Tol Kandeman

Sekarang ini, kata dia, yang jadi leading sektornya di lembaga Kamar Dagang Industri (Kadin). Untuk pendamping yang menjadi sayap pengiringnya yaitu Menristek dan Kemedikbud dan Kementerian Tenga Kerja.

Muhadjir juga menyebutkan sejak periode lalu, pihaknya sudah mengubah orientasi kurikulum pelatihan maupun pendidikan, dari supply demand atau supply demand defence.

"Jadi sekerang kurikulum yang menentukan bukan lembaga penyelenggara tapi dunia kerja. Dia mau minta seperti apa? Lulusan kurikulumnya 70 persen porsinya industri," tukasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan bahwa saat ini ada 389 perusahaan terdiri dari perusahaan besar 52, 104 menengah, dan 233 kecil.

Baca Juga: Diduga Bocor, Satpol PP Batang dan Polisi Hanya Sita 36 Buah dalam Razia Durian Celeng di Exit Tol Kandeman

"Di Batang ada dua kawasan industri besar, Kawasan Industri
Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja
305 ribu (280 ribu di KITB dan 25 ribu di BIP) sampai dengan tahun 2031," ungkap Lani.

Ia juga menyebutkan kawasan industri di Batang KIT dan kawasan industri Kendal itu, merupakan kawasan yang hampir sama.

Hanya saja, yang Batang milik pemerintah yang menjadi proyek strategis nasional (PSN), sedangkan Kendal milik swasta.

"Maka kita tetap bersinergi. Apapun kekurangan di Batang akan dilengkapi oleh Kendal, begitu juga sebaliknya. Apa yang bisa dikerjasamakan, kita kerja samakan," katanya.

Halaman:

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Pesan Pj Gubernur Jabar di Pembukaan Kongres XXV PWI

Senin, 25 September 2023 | 15:04 WIB
X