BATANG, AYOBATANG.COM - Para pelaku politik atau politikus di Kabupaten Batang maupun para calon kepala desa (Kades) harus banyak belajar dari masyarakat Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah.
Pasalnya, desa itu mampu menghilangkan politik transaksional atau money politik dalam memilih pemimpinnya.
Desa yang berlokasi di pesisir pantai utara Batang itu juga di tahun 2022 berhasil menjuarai sebagai desa anti korupsi tingkat Jawa Tengah. Penilaian itu langsung dilakukan oleh Tim Komisi Pemerantas Korupsi (KPK) RI.
Baca Juga: MANTAP, Prestasi MCP Pemkab Batang Naik, Makin Baik di Tahun 2022
Keberhasilan Desa Kemiri Barat pun, mendapat apresiasi Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki yang disampikan dihadapan Direktur Koordinasi Supervisi III KPK RI Brigjen Pol Bachtiar Ujang Purnama, saat hadir di rapat koordinasi dan pemantauan program pencegahan korupsi di Aula Kabtor Bupati Batang, Rabu 8 Maret 2023.
"Alhamdullilah Desa Kimiri Barat Kecamatan Subah menjadi peringkat satu se-Jawa Tengah dengan nilai 97. Atas keberhasilan Desa Kemiri Barat mendapat predikat Istimewa," kata Penjabat (Pj) Lani Dwi Rejeki.
Lani juga berharap, prestasi Desa tersebut menjadi inspirasi bagi desa yang lain yang ada di Kabupaten Batang.
"Saya mohon pak Camat diluar desa Kemiri Barat Kecamatan Subah untuk membuat desa anti korupsi. Sehingga semua desa bisa mencapai desa anti korupsi di Kabupaten Batang," katanya.
Baca Juga: Fenomena Pedagang Durian Celeng di Kabupaten Batang Bikin Resah, Kelakuannya Njelehi
Pj Bupati Batang juga menyampaikan tingkat kepatihan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemkab Batang dalam menyampikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) tahun 2022.
"Sampai tanggal 6 Januari 2023 seluruh pejabat ASN Kabupaten Batang sudah menyampaikan LHKPN sudah 100 persen. Ini menjadi bukti kepatuhan ASN kita dalam melaksanakan kewajiban," ungkapnya.
Pj Bupati Batang juga menyebutkan ada sekitar 6 persen ASN Pemkab Batang yang belum lengkap melaporkan LHKN.
"Setelah ada verifikasi ada 6%, ASN yang belum lengkap melapirkan LHKPN. Tapi semunya sudah kita tindak lanjuti," jelasnya.
Artikel Terkait
Bakal Calon Bupati Batang Gelar Lomba Burung Toni Triyanto Cup
Perdana Digelar, Pebalap Astra Honda Raih Podium Tertinggi di Kejurnas Mandalika
Jelang Pemilu Situasi Mulai Panas, Kepala Badan Kesbangpol Batang: Politikus yang Beri Uang Jangan Dipilih
BPSJ Kota Pekalongan Tahun 2022 Mampu Kontribusi ke PAD Sebesar Rp 203,767 juta
Kurangi Limbah Batik, Institut Pluralisme Indonesia Ajak Pembatik Gunakan Pewarna Alam
Balita di Pekalongan Dirudapaksa Teman Ibunya, Pelaku Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara
Fazzio School Fest, Edukasi Siswa SMK Binaan Yamaha di Jateng dan DIY
Target Aktivasi IKD 151 Ribu Orang, Disdukcapil Batang Baru Capai 7.183 Warga